Techno (Apr 2022)
Persepsi Pelaksanaan MBKM Prodi Teknik Sipil Tinjauan Mahasiswa, Dosen dan Mitra
Abstract
Orientasi perguruan tinggi focus untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan mempunyai kompetensi yang baik dibidangnya. Diperlukan link and match antara pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri. Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang dikeluarkan direspon baik oleh Program Studi Teknik Sipil dengan diperolehnya hibah kerjasama kurikulum dan implementasi merdeka belajar-kampus merdeka. Pelaksanaan MBKM Prodi Teknik Sipil: magang, membangun desa dan kewirausahaan Banyak pihak terlibat: mahasiswa, institusi (dosen) dan mitra. Pelaksanaan MBKM perlu dievaluasi melalui survey persepsi dari masing- masing para pihak agar diperoleh hasil yang dapat digunakan untuk bahan evaluasi pelaksanaan dan berkontribusi pada kebijakan pelaksanaan di Perguruan Tinggi, Fakultas dan Prodi. Tujuan penelitian adalah menganalisis persepsi mahasiswa, dosen, dan mitra terhadap pelaksanaan pembelajaran kampus merdeka belajar-kampus merdeka (MBKM) di prodi teknik sipil ump. Disamping itu memberi rekomendasi kebijakan pada pelaksanaan MBKM. Penilaian persepsi mengacu pada kesiapan kelulusan mahasiswa yang ditinjau dari employability skill. Indikator yang digunakan dalam penelitian adalah kemampuan pemecahan masalah, kemampuan mengelola diri, kemampuan diri (skill dan kompetensi) dan sosial (networking). Disamping itu dilakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali lebih dalam pelaksanaan MBKM Prodi Teknik Sipil. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Persepsi mahasiswa, mitra dan dosen pembimbing terhadap pelaksanaan MBKM tidak puas karena ada kesenjangan antara tingkat kepentingan yang tinggi dari employability skill mahasiswa terhadap kinerja yang dihasilkan mahasiswa. Diperlukan tinjauan dan evaluasi pelaksanaan MBKM khususnya semester mahasiswa yang mengikuti MBKM untuk mengatasi persepsi employability skill yang kurang.