Agro Bali: Agricultural Journal (Mar 2024)

Kompatibilitas Ekstrak Daun Awar-Awar (Ficus septica) dan Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.) dalam Menghambat Jamur Collectrotrichum capsici

  • Hani Septikahady,
  • Herry Nirwanto,
  • Sri Wiyatiningsih

DOI
https://doi.org/10.37637/ab.v7i1.1402
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 212 – 217

Abstract

Read online

Colletotrichum capsici adalah patogen pemicu gejala antraknosa pada tumbuhan cabai yang merusak hingga menyebabkan panen gagal. Guna mengendalikan penyakit tersebut selama ini digunakan bahan kimia, dimana dalam rentang waktu yang lama mengakibatkan efek buruk (negatif). Adapun alternatif pengendaliannya menggunakan fungisida nabati. Penggunaan ficus septica (daun awar-awar) mampu mengurangi penyakit antraknosa pada cabai. Salah satu tanaman yang difungsikan sebagai fungisida nabati yaitu daun serai wangi (Cymbopogon nardus L.) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ficus septica serta Cymbopogon L. dalam mengurangi pertumbuhan jamur Colletotrichum capsici yang dikombinasikan dengan extract dari beragam konsentrasi. Pelaksanaan ini secara in vitro di Laboratorium Kesehatan Tanaman I Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur. Metode menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan lima perlakuan yang diulang sebanyak lima kali. Hasilnya membuktikan ekstrak serai wangi memiliki efektivitas lebih dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotctrichum capsici sebab kemampuan menghambatnya paling tinggi hingga 57%. Campuran kedua ekstrak tersebut konsentrasinya 4%+4% dengan persentase daya hambatnya 55% lebih efektif daripada ekstrak awar-awar serta serai wangi dengan konsentrasi 2%+2% yang memiliki daya hambat 33%.

Keywords