Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Mar 2024)
IMPLEMENTASI INOVASI OLAHAN PANGAN YANG MENGGUNAKAN DAUN KELOR GUNA MENINGKATKAN MASSA TUBUH BALITA STUNTING DAN LITERASI GIZI SECARA DIGITAL
Abstract
Stunting pada anak dapat berdampak negatif terhadap perkembangan kognitif, emosi, perilaku, pendidikan, bahkan produktifitas dan penyakit ketika mereka dewasa. Salah satu upaya menurunkan prevalensi Stunting adalah dengan meningkatkan Peningkatan pengetahuan Gizi dan ketrampilan olahan pangan fungsional bagi ibu dari Balita Stunting. Kegiatan ini dilakukan di Kelompok Keluarga di rumah Gizi Kecamatan Padang Timur, bekerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Padang Timur. Hasil penelitian sebelumnya diperoleh bahwa kandungan Protein dan Mineral Nugget ber daun Kelor, sebagai salah satu inovasi olahan pagan, telah melebihi Standar Gizi sesuai PP Menkes RI Nomor 51 Tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai gizi bagi orang tua. Sehingga di era digital ini, pendampingan orang tua yang memiliki baduta, terutama baduta dengan kejadian stunting perlu dilakukan, yaitu berupa literasi digital mengenai standar gizi balita dan pelatihan olahan pangan untuk meningkatkan massa tubuh Balita. Metode penerapan teknologi dilakukan 3 tahapan: 1) Sosialisasi; 2) Pelatihan, dan 3) Evaluasi. Hasil Evaluasi pemberian pengetahuan dan pelatihan kepada ibu Balita stunting, terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Ibu-ibu Balita stunting sebesar 86,67%. Pelatihan terhadap Ibu-ibu balita stunting mengenai inovasi olahan pangan berdaun kelor berupa nugget, bakso dan tahu Fantasi, sebagai makanan tambahan bagi Balita stunting telah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Ibu-ibu sasaran program secara signifikan.
Keywords