Sari Pediatri (Oct 2024)

Gangguan Pendengaran pada Anak dengan Sindrom Bartter

  • Muyassaroh Muyassaroh,
  • Santo Mudha Pratomo,
  • Heru Muryawan

DOI
https://doi.org/10.14238/sp26.3.2024.183-8
Journal volume & issue
Vol. 26, no. 3
pp. 183 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Sindrom Bartter merupakan gangguan tubulus ginjal ditandai dengan hiperaldosteronisme sekunder, alkalosis metabolik hipokalemia, disertai tekanan darah yang normal atau rendah. Gangguan elektrolit akibat kelainan ginjal, berpengaruh pada telinga bagian dalam mengakibatkan gangguan pendengaran. Tujuan. Mengetahui gangguan pendengaran pada anak dengan Sindrom Bartter. Metode. Dilakukan pencarian di PubMed, Google Schoolar, dan Cochrane dengan menggunakan kata kunci “Hearing loss”, “barter syndrome”, dan “hypokalemia”. Hasil pencarian dievaluasi menggunakan kriteria eksklusi dan inklusi. Selanjutnya dilakukan telaah kritis dengan memperhatikan validitas, kepentingan dan penerapan pada pasien terhadap artikel lengkap dari studi yang terseleksi. Hasil. Diperoleh satu studi yang relevan dengan pertanyaan klinis dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Luaran dari studi ini memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh gangguan pendengaran pada pasien dengan Sindrom Bartter. Kesimpulan. Gangguan elektrolit pada anak dengan Sindrom Bartter memengaruhi pendengaran. Tata laksana farmakologi dan rehabilitasi dapat mengatasi gangguan komunikasi yang terjadi.

Keywords