Islamika Granada (Jan 2024)

Gambaran Regulasi Diri pada Siswa SMA dalam Mencegah Penggunaan Zat Adiktif

  • Rini Julistia,
  • Zurratul Muna,
  • Yara Andita Anastasya

DOI
https://doi.org/10.51849/ig.v4i2.182
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 90 – 96

Abstract

Read online

Zat adiktif merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kesadaran, hilang rasa hingga ketergantungan. Regulasi diri merujuk pada pemikiran, perasaan, tindakan yang terencana dan beradaptasi secara terus menerus untuk mencapai tujun pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran regulasi diri pada siswa SMA dalam mencegah penggunaan zat adiktif. Sampel dalam penelitian ini adalah 290 siswa yang berdomisili di kota Lhokseumawe. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan jenis teknik cluster sampling. Analisis data yang menggunakan metode deskriptif persentase menunjukkan bahwa Siswa SMA kota Lhokseumawe memiliki regulasi diri yang tergolong tinggi yaitu sebanyak 123 siswa (42%). Artinya siswa SMA kota Lhokseumawe dapat menetapkan tujuan, menyusun strategi serta mampu melakukan evaluasi. Selanjutnya terdapat 167 siswa (58%) yang memiliki regulasi diri yang rendah dalam mencegah penggunaan zat adikitif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Lhokseumawe memiliki tingkat regulasi diri yang rendah terhadap penggunaan zat adiktif dan jika dilihat dari fase regulasi diri, fase yang paling rendah adalah fase performance, dimana siswa belum mampu mengontrol perilakunya sesuai dengan stategi yang telah disusun pada fase forethought.

Keywords