Jurnal Educatio FKIP UNMA (Jun 2022)

Kesantunan Berbahasa Dalam Novel Seputih Hati Yang Tercabik Karya Ratu Wardarita

  • Lia Aprilina,
  • Ratu Wardarita,
  • Siti Rukiyah

DOI
https://doi.org/10.31949/educatio.v8i2.2250
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 758 – 766

Abstract

Read online

Kesantunan berbahasa pada hakikatnya adalah etika kita dalam bersosialisasi di masyarakat. Kaidah kesantunan umumnya dipakai dalam setiap tindak berbahasa. Secara teoretis, pada dasarnya semua orang harus berbicara secara santun. Setiap orang wajib menjaga etika dalam berkomunikasi agar tujuan berkomunikasi dapat tercapai. Berkaitan dengan bahasan latar belakang kesantunan berbahasa maka perlu menganalisis novel Seputih Hati yang Tercabik. Pengisahan tokoh dan penokohan di dalam novel ini lebih kompleks serta dialog-dialognya lebih sering terjadi sehingga maksim-maksim dalam prinsip kesantunan lebih mungkin untuk muncul. Prinsip-prinsip kesantunan dalam bertutur yaitu: (1) maksim kearifan, (2) maksim kedermawanan, (3) maksim pujian, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesepakatan, dan (6) maksim kesimpatian. Penelitian ini merupakan studi pustaka dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data primer adalah novel Seputih Hati yang Tercabik karya Ratu Wardarita. Data primer di ini dianalisis dengan menggunakan data sekunder sebagai data dukung untuk menganalisis novel Seputih Hati yang Tercabik sesuai ranah penelitian penggunaan kesantunan berbahasa yang diisyaratkan melalui referensi pendukung penelitian ini.

Keywords