Sari Pediatri (Jan 2019)
Perbedaan Rerata Kadar Hemoglobin dan Feritin Berdasarkan Tingkat Inteligensia Anak di Sekolah Luar Biasa Kota Padang
Abstract
Latar belakang. Fungsi intelektual dibawah rata-rata (IQ < 70) yang muncul bersamaan dengan defisit perilaku adaptif dan bermanifestasi pada periode perkembangan disebut retardasi mental (RM). Defisiensi besi merupakan salah satu defisiensi nutrisi yang diduga menjadi etiologi RM. Tujuan. Menilai perbedaan rerata kadar hemoglobin dan feritin berdasarkan tingkat inteligensia anak di Sekolah Luar Biasa Kota Padang. Metode. Penelitian cross sectional comparative pada November 2016 - Mei 2017 di Sekolah Luar Biasa (SLB) kota Padang. Sampel adalah siswa kelas C (tuna grahita) berusia 6-18 tahun. Sampel dikelompokkan berdasarkan tingkat intelligence quotient (IQ). Digunakan metode The Wechsler Intelligence Scale for Children 4th edition (WISC-IV) dan dibagi 3 kelompok, yaitu kelompok tidak RM, RM ringan, dan RM sedang berat. Dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan kadar feritin semua kelompok sampel. Hasil. Dari 60 anak di SLB Kota Padang, terdiri dari 20 anak di tiap kelompok. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (55%) dan usia rata-rata 12,96 tahun. Median kadar ferritin kelompok RM sedang berat lebih rendah (12,24 (2,59-39,87) ng/mL) dibandingkan kelompok tidak RM (63,03 (20,29-484,37) ng/mL) dan RM ringan (66,8 (18,19-163,22) ng/mL). Secara statistik terdapat perbedaan yang bermakna kadar hemoglobin dan feritin pada ketiga kelompok berdasarkan tingkat inteligensia (p<0,05). Kesimpulan. Terdapat perbedaan rerata kadar hemoglobin dan feritin berdasarkan tingkat inteligensia anak di Sekolah Luar Biasa Kota Padang.
Keywords