Dalton (Apr 2024)
UJI CEMARAN LOGAM BERAT PADA AIR MINUM ISI ULANG REVERSE OSMOSIS DI WILAYAH KABUPATEN BANTUL DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE
Abstract
Standar kualitas air harus sesuai dengan peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No, 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Spektrofotometri visible digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif kandungan logam besi (Fe) di dalam air minum isi ulang reverse osmosis di depot, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Hasil uji analisis logam besi (Fe) dalam air minum isi ulang reverse osmosis dari ketiga depot diperoleh hasil yang tinggi, depot 1 (1,323 mg/L), depot 2 (1,280 mg/L), dan depot 3 (1,355 mg/L). Konsentrasi logam berat yang terdapat pada semua sampel air minum isi ulang reverse osmosis melebihi ambang batas maksimal yang diizinkan oleh standar PERMENKES RI 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu Fe 0,3 mg/L. Dapat disimpulkan bahwa kandungan dari ketiga depot yang diteliti kadar logam besi dalam air minum isi ulang reverse osmosis tidak sesuai persyaratan standar Menteri Kesehatan RI No. 492 Tahun 2010 dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Keywords