Jurnal Elkomika (Jan 2024)

Optimasi Tegangan Jatuh dan Rugi Daya pada Saluran Distribusi 20 KV ULP Sukaraja

  • DINI FAUZIAH,
  • MUHAMMAD WAHYU AGUSTIAN,
  • NASRUN HARIYANTO

DOI
https://doi.org/10.26760/elkomika.v12i1.260
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1

Abstract

Read online

ABSTRAK Saluran distribusi 20 kV ULP Sukaraja merupakan saluran distribusi yang cukup panjang. Hal ini memungkinkan terjadinya tegangan jatuh dan rugi daya yang cukup besar. Pada saat beban dalam Waktu Beban Puncak (WBP) tegangan yang diterima pada gardu PAIGD sebesar 18,794 kV atau tegangan jatuhnya sebesar 6,53%. Artinya tegangan jatuh yang terjadi pada sistem distribusi 20 kV ULP Sukaraja tidak sesuai dengan standar SPLN 72:1987 maksimal sebesar 5%. Metoda penelitian memodelkan aliran daya pada sistem distribusi tersebut menggunakan aplikasi ETAP. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan beberapa alternatif solusi yang disimulasikan, untuk menurunkan tegangan jatuh dan rugi daya paling optimal yaitu untuk jangka pendek dengan metode manuver jaringan karena dapat memberikan cost reduction tertinggi sebesar Rp 1.065.175.911,35 per tahun sedangkan untuk jangka panjang dengan metode penggantian penghantar disertai pengaturan tap changer dengan tegangan jatuh terendah sebesar 2,85%. Kata kunci: ETAP, PAIGD, Rugi daya, Tegangan jatuh, ULP Sukaraja. Â ABSTRACT The 20 kV distribution line of ULP Sukaraja is a fairly long distribution line. This allows for considerable voltage drops and power losses. When the load is in Peak Load Time (WBP) the voltage received at the PAIGD substation is 18.794 kV or the voltage drop is 6.53%. This means that the voltage drop that occurs in the 20 kV distribution system of ULP Sukaraja is not in accordance with the SPLN 72: 1987 standard of a maximum of 5%. The research method modelled the power flow in the distribution system using the ETAP application. The results showed that based on several alternative solutions simulated, to reduce the voltage drop and the best power loss is for the short term with the network manoeuvre method because it can provide the highest cost reduction of Rp 1,065,175,911.35 per year while for the long term with the conductor replacement method accompanied by tap changer settings with the lowest voltage drop of 2.85%. Keywords: Drop voltage, ETAP, Losses, PAIGD, ULP Sukaraja

Keywords