Jurnal Kajian Ruang Sosial-Budaya (May 2019)

Produksi Ruang dan Perubahan Pengetahuan pada Masyarakat Sekitar Objek Wisata Waterland

  • Iwan Nurhadi,
  • Lutfi Amiruddin,
  • Genta Mahardika Rozalinna

Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 46 – 64

Abstract

Read online

Artikel ini ditulis berdasarkan dua tujuan; pertama adalah untuk mengidentifikasi praktik sosial sebagai bagian dari konsekuensi dari perubahan tata guna lahan, dari pertanian menjadi lokasi wisata Waterland pada sebuah desa di Jawa Timur, Indonesia. Kedua, untuk menganalisis kontestasi antara wacana utama dan wacana tandingan dari dampak proses tersebut. Kami menggunakan konsep Henry Lefebvre tentang produksi ruang untuk menganalisis kontestasi wacana. Dengan menggunakan metode kualitatif studi kasus, kami mendiskusikan beberapa temuan. Kami menyimpulkan bahwa terdapat transformasi ruang; berasal dari produksi ruang absolut, yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat yang tidak bergantung pada industry pariwisata, menjadi ruang abstrak yang dilegitimasi melalui wacana keuntungan dari pariwisata bagi investor. Lebih jauh lagi, kontestasi antara wacana dan wacana tandingan terjadi ketika perubahan tata guna lahan tersebut. Hal tersebut terjadi pada proses dominasi wacana oleh elit desa, sedangkan wacana tandingan hanya muncul pada masyarakat bawah. Perubahan tata guna lahan, berkonsekuensi pada kerusakan ekologi, terutama pada sumber daya air karena penggunaannya yang untuk kebutuhan wisata Waterland. Terdapat juga potensi konflik sejak adanya penggunaan air yang menyebabkan kelangkaan sumber daya tersebut. Dalam penelitian ini menunjukkan masyarakat belum siap menerima industri pariwisata.