Biokultur (Dec 2021)
Pandangan Penonton Tentang Wayang Kulit di Kanal Youtube
Abstract
Menonton pertunjukan wayang kulit memerlukan penghayatan cukup dalam. Muatan nilai-nilai dalam pagelaran wayang menggambarkan nilai-nilai kehidupaan sehari-hari di masyarakat, menempatkan diri pada tempat yang telah ditentukan oleh Tuhan. Peran Dalang sangat besar untuk mensosialisasikan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam cerita wayang kulit agar bisa diterima dan diresapi penonton, menjadi tuntunan hidup manusia pada umumnya. Beberapa tahun terakhir penonton wayang mulai sepi. Tetapi kini, wayang kulit di upload lewat Youtube, dalam format YouTube ini muncul istilah dalang viral. Dalang yang dianggap paling viral saat ini adalah Ki Seno Nugroho dari Yogyakarta, karena memiliki paling banyak penggemar dan paling laris. Riset mengenai fenomena Dalang Seno yang sedang viral di Youtube, yang mengangkat persoalan bagaimana pengalaman penonton dalam menonton wayang kulit melalui YouTube memahami nilai-nilai sosial dalam pertunjukan wayang kulit Ki Seno Nugroho? Menggunakan metode fenomenologi, penelitian ini menunjukkan hasil bahwa, Dalang Seno memiliki kemampuan membangun cerita secara ringkas (padat), menceritakan perlawanan "abdi” terhadap raja, sehingga tidak membosankan, membangun gending garapan, tanpa tambahan musik modern, yang menarik. Pagelaran wayang melibatkan semua unsur, yaitu melibatkan dialog saat adegan "limbukan” atau "adegan goro-goro”, antara Dalang, Pesinden, Pengrawit, Crew film. Performansi dalang Seno dari dialog, sabetan, selalu menarik perhatian penonton. Jadi Dalang Seno mengutamakan pertunjukan wayang kulit dominan sebagai fungsi menghibur, sehingga nilai-nilai sosial yang disimbolkan dari wayang kulit tidak menonjol.
Keywords