Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (Jun 2025)
Daya Hambat Ekstrak Etanol Biji Petai terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa
Abstract
Latar Belakang: Pseudomonas aeruginosa adalah penyebab umum dari infeksi nosokomial. Meningkatnya angka Multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa menyebabkan terjadinya peningkatan biaya pengobatan sehingga diperlukan pengobatan alternatif murah dan efektif, contohnya adalah tanaman petai (Parkia speciosa Hassk.). Biji petai (Parkia speciosa Hassk.) berpotensi untuk menjadi obat alternatif terhadap penyakit yang ditimbulkan Pseudomonas aeruginosa. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan diameter zona hambat pada konsentrasi (25%, 50%, 75%, dan 100%) ekstrak etanol biji petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Metode: Penelitian ini berupa penelitian eksperimental menggunakan metode difusi cakram. Biji petai diekstraksi menggunakan teknik maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak kental dilarutkan menjadi konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Kertas saring yang telah direndam di dalam konsentrasi uji diletakkan di atas media agar yang telah ditanami bakteri Pseudomonas aeruginosa. Cawan perti selanjutnya diinkubasi selama 24 jam. Diameter zona hambat diukur menggunakan jangka sorong. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rerata diameter zona hambat tiap konsentrasi secara berurutan adalah 2,20 mm (25%), 6,40 mm (50%), 7,05 mm (75%), dan 7,60 mm (100%). Kesimpulan: Terdapat perbedaan diameter yang signifikan antara konsentrasi 25% ekstrak biji petai dengan konsentrasi masing-masing 50%, 75%, dan 100% terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Keywords