Sari Pediatri (Nov 2016)

Hubungan Antara Parameter Hematologi saat Perawatan Fase Induksi dengan Kejadian Demam Neutropenia pada Anak Leukemia Limfoblastik Akut

  • Adhitya Putra Pratama,
  • Sunartini Hapsara,
  • Eddy Supriyadi

DOI
https://doi.org/10.14238/sp16.3.2014.183-8
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 3
pp. 183 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Demam neutropenia yang terjadi, terutama fase induksi, merupakan keadaan yang mengancam jiwa serta membutuhkan penanganan yang cepat dan segera. Di RSUP Dr. Sardjito, tingkat mortalitas 11% dari 25% insiden demam neutropenia pada Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) fase induksi. Parameter hematologi diduga berperan terhadap kejadian demam neutropenia pada anak LLA fase induksi. Tujuan. Mengetahui hubungan antara parameter hematologi terhadap kejadian demam neutropenia anak LLA pada fase induksi. Metode. Penelitian kasus-kontrol dengan besar sampel 100 anak. Penelitian dilakukan pada pasien yang sedang dan telah menjalani Indonesian Protocol Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) 2006 fase induksi, menderita demam neutropenia, dan berusia kurang dari 18 tahun. Sampel diambil secara konsekutif berdasarkan data rekam medik dan dilakukan matching berdasarkan usia, jenis kelamin, dan demam neutropenia yang terjadi pertama kali saat perawatan. Uji statistik dengan kai kuadrat dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil. Secara statistik, hasil analisis multivariat menunjukkan monositopenia dengan jumlah monosit ≤100/mm3 dan merupakan satu-satunya variabel yang berkaitan dengan kejadian demam neutropenia, OR 3,570 (p=0,005;95%CI=1,466-8,695). Kesimpulan. Monositopenia dengan jumlah monosit ≤100/mm3 berhubungan dengan kejadian demam neutropenia pada anak LLA fase induksi.

Keywords