Jurnal Akuntansi dan Keuangan (May 2016)
Independensi Komite Audit, Kualitas Audit dan Kualitas Laba: Bukti Empiris Perusahaan dengan Kepemilikan Terkonsentrasi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh independensi komite audit dan kualitas audit terhadap kualitas laba dan pengaruh interaksi kualitas audit dan independensi komite audit terhadap kualitas laba. Pengujian dilakukan terhadap perusahaan dengan kepemilikan terkonsentrasi. Berbagai tingkat konsentrasi diamati untuk melihat konsistensi model. Moderation regression analysis dengan pengujian hipotesis didesain untuk menjawab pertanyaan tersebut. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011–2014. Sebanyak 124 perusahaan sebagai sampel dengan 402 pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa independensi komite audit dan kualitas audit serta interaksi keduanya dapat meningkatkan kualitas laba, namun pengaruhnya semakin melemah sejalan dengan meningkatnya konsentrasi kepemilikan. Hal ini membuktikan bahwa kepemilikan mayoritas melebihi 50% memiliki kemampuan pengendalian yang kuat. Kontribusi penelitian terutama berkaitan dengan regulasi tentang perlindungan pemegang saham minoritas dan stakeholders yang lain dari tindakan ekspropriasi. Selain itu, perlunya regulasi untuk memperluas pengungkapan struktur kepemilikan pemilik utama (ultimate shareholders). Pengungkapan struktur kepemilikan seharusnya dilaporkan dalam bentuk piramida, sehingga dapat diketahui siapa pengendali sesungguhnya termasuk hak kontrol dan hak aliran kas. Masyarakat umum termasuk investor dapat mendeteksi ada tidaknya praktek ekspropriasi yang merugikan pihak-pihak tertentu.