Health Science Journal of Indonesia (Jul 2016)

Early initiation of breast feeding but not bottle feeding increase exclusive breastfeeding practice among less than six months infant in Indonesia

  • Suparmi Suparmi,
  • Ika Saptarini

DOI
https://doi.org/10.22435/hsji.v7i1.4837.44-48
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 44 – 48

Abstract

Read online

Abstrak Latar belakang: Pemberian asi eksklusif merupakan salah satu upaya dalam menurunkan kematian bayi dan neonatal. Namun, prevalensi asi eksklusif di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan inisiasi menyusu dini dan penggunaan botol/dot dengan praktek asi eksklusif pada bayi di bawah usia 6 bulan di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013. Sub-sampel adalah bayi dibawah usia 6 bulan. Dari 7226 bayi dibawah usia 6 bulan, 6397 memiliki data yang lengkap untuk dilakukan analisis. Analisis dilakukan dengan regresi Cox. Hasil: Dari 6397 responden, 44% mendapatkan asi eksklusif. Inisiasi menyusu dini, penggunaan botol, pelayanan kesehatan pasca persalinan, tempat tinggal dan status sosial ekonomi berhubungan dengan praktek pemberian asi eksklusif. Anak yang mendapat inisiasi menyusu dini 66% lebih besar kemungkinan untuk memperoleh asi eksklusif bila dibandingkan dengan anak yang tidak memperoleh inisiasi menyusu dini [risiko relatif suaian (RRa) = 1,66; 95% interval kepercayaan (CI): 1,45 – 1,90]. Anak yang menggunakan dot/kempeng memiliki kemungkinan 71% lebih rendah untuk asi eksklusif bila dibandingkan dengan anak yang tidak menggunakan dot/kempeng (RRa = 0,29; 95% CI: 0,25 – 0,34). Kesimpulan: Inisiasi menyusu dini dapat meningkatkan pemberian asi eksklusif, sedangkan penggunaan dot dapat menurunkan praktek pemberian asi eksklusif. (Health Science Journal of Indonesia 2016;7:44-8) Kata kunci: asi eksklusif, inisiasi menyusu dini, dot Abstract Background: Exclusive breastfeeding is a intervention to reduce neonatal and infant mortality. However,the prevalence of exclusive breastfeeding in Indonesia remains low. The aim of the study was identify the association of early initiation and bottle-feeding with exclusive breastfeeding practice among infant less than six month in Indonesia. Methods: This study was a part of Basic Health Research (RISKESDAS) 2013 data. The sub-sample study was infants under six months. Out of 7226 infant aged less than 6 months, 6397 infant had complete data for the analysis. The Cox regression was used for analysis. Results: Out of 6397 infant, 44% had exclusively breastfeed. Early initiation, bottle-feeding, postnatal care, residence and socio-economic status were associated to exclusive breastfeeding practices. Infant who had early initiation had 66% more exclusively breastfeed compared to delayed initiation [adjusted relative risk (RRa) = 1.66; 95% confidence interval (CI): 1.45 – 1.90]. Infant who had bottle-feeding or using pacifiers had 71% less to be exclusively breastfed compared to infant who did not have use bottle-feeding/ pacifiers (RRa = 0.29; 95% CI: 0.25 – 0.34). Conclusion: Early initiation within one hour of birth increased exclusive breastfeeding practice, however, bottle-feeding decreased exclusive breastfeeding practice. (Health Science Journal of Indonesia 2016;7:44-8) Keywords: exclusive breastfeeding, early initiation, bottle-feeding

Keywords