Sari Pediatri (Nov 2016)

Manifestasi Klinis dan Fungsi Ventrikel pada Kardiomiopati Dilatasi

  • Sri Endah Rahayuningsih

DOI
https://doi.org/10.14238/sp16.6.2015.403-8
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 6
pp. 403 – 8

Abstract

Read online

Latar belakang. Kardiomiopati dilatasi merupakan kelainan miokardium yang memiliki angka harapan hidup 5 tahun yang semakin rendah dengan manifestasi klinis bervariasi. Fungsi kedua fungsi ventrikel dapat dinilai melalui ekokardiografi.. Tujuan. Mengetahui hubungan manifestasi klinis dengan fungsi ventrikel pada kardiomiopati dilatasi Metode. Penelitian deskriptif analitik dengan data berdasarkan rekam medis dan data ekokardiografi pasien kardiomiopati dilatasi di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2008–Desember 2012. Penilaian fungsi jantung melalui ekokardiografi dengan penentuan fraksi ejeksi (ventrikel kiri) dan penilaian tricuspid annular plane systolic excursion (TAPSE) (ventrikel kiri). Hubungan korelasi dianalisis dengan tes Spearman. Hasil. Didapatkan 43 anak dengan diagnosis kardiomiopati dilatasi. Keseluruhan pasien semua bayi/anak dengan kardiomiopati dilatasi datang dengan gagal jantung dan menunjukkan penurunan fungsi ventrikel kiri fraksi ejeksi 32,02% (15–50) dan terdapat penurunan fungsi ventrikel kanan, yaitu TAPSE 15,97 mm (12–21). Korelasi manifestasi klinis dengan fungsi ventrikel kiri dan kanan mendapatkan riwayat ISPA berulang tidak berhubungan dengan penurunan TAPSE. Riwayat keluarga, riwayat miokarditis sebelumnya, gangguan pertumbuhan, dan emboli sistemik menunjukkan arah korelasi negatif terhadap fraksi ejeksi berturut-turut (r=-0,71; p=0,649; r=-0,26, p=0,827; r=-0,118, p=0,45; r=-0,64; p=0,681). Emboli paru menunjukkan arah korelasi negatif terhadap TAPSE (r=0,166; p=0,288). Kesimpulan. Kardiomiopati dilatasi menyebabkan penurunan fungsi ventrikel kiri dan kanan, serta menimbulkan manifestasi klinis yang berat dan prognosis yang jelek.

Keywords