Sari Pediatri (Nov 2016)

Hubungan Kadar Cardiac Troponin T (cTnT) sebagai Penanda Jejas Miokardium dengan Derajat Pneumonia pada Anak

  • Meida Erimarisya,
  • Heda Melinda Nataprawira,
  • Nanan Sekarwana

DOI
https://doi.org/10.14238/sp16.1.2014.11-6
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 11 – 6

Abstract

Read online

Latar belakang. Hipoksemia berhubungan erat dengan pneumonia dan akan bertambah berat seiring bertambah beratnya pneumonia. Hipoksemia merupakan satu dari beberapa mekanisme yang menyebabkan komplikasi/penyulit kardiovaskular pada pneumonia. Cardiac troponin T (cTnT) telah digunakan secara luas sebagai penanda yang sensitif dan spesifik dalam deteksi kerusakan/jejas pada miokardium. Tujuan. Menganalisis hubungan kadar cTnT sebagai penanda jejas miokardium dengan derajat pneumonia. Metode. Penelitian cross-sectional dilaksanakan dari April-Juni 2013, dilibatkan 38 anak usia 2-60 bulan dengan diagnosis pneumonia dan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu pneumonia dan pneumonia berat. Kadar cTnT serum dan pemeriksaan EKG dilakukan pada sedikitnya 72 jam awitan sesak. Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi-kuadrat dan Mann-Whitney Hasil. Kelompok pneumonia terdiri dari 17 subjek dan pneumonia berat 21 subjek. Rerata kadar cTnT masing-masing kelompok 10,33 pg/dL dan 17,51 pg/dL (p=0,037). Proporsi subjek dengan kadar cTnT >10pg/mL dalam kelompok pneumonia berat berbeda bermakna dibandingkan kelompok pneumonia (p=0,009). Kelainan gambaran EKG ditemukan pada 8 dari 20 subjek dengan kadar cTnT >10pg/mL berupa gangguan irama, pemanjangan interval PR atau QT dan perubahan aksis jantung dan hipertrofi ventrikel kanan Kesimpulan. Kadar cTnT berhubungan dengan derajat pneumonia. Peningkatan kadar cTnT menunjukkan kerusakan/ jejas non-iskemik pada miokardium.

Keywords