Jurnal Sain Peternakan Indonesia (Mar 2018)

Fertilitas In Vitro dan In Vivo Spermatozoa Babi Landrace pada Pengencer Sitrat Kuning Telur yang Disuplementasi Berbagai Level Fruktosa pada Penyimpanan Suhu 180C

  • D. J. Djawapatty,
  • H. L. L. Belli,
  • T. M. Hine

DOI
https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.1.43-54
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 1
pp. 43 – 54

Abstract

Read online

Tujuan penelitian tahap I adalah untuk menentukan level terbaik penggunaan fruktosa dalam pengencer Sitrat-Kuning Telur (S-KT) terhadap persentase motilitas, viabilitas, abnormalitas serta keutuhan membran plasma semen cair babi Landrace yang disimpan pada suhu 18oC dan dievaluasi setiap 6 jam. Rancangan penelitian pada tahap ini terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu sitrat-kuning telur (S-KT) tanpa Fruktosa (P0), S-KT + Fruktosa 2,5% (P1), S-KT + Fruktosa 5% (P2), S-KT + Fruktosa 7,5% (P3) dan S-KT + Fruktosa 10% (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas semen segar cukup baik karena motilitas dan viabilitas spermatozoa masing-masing adalah 83,75±4,79% dan 92,70±0,14%. Tahap in vitro selama 24 jam dalam pengencer S-KT yan g suplementasi fruktosa 5% (P2) menunjukkan motilitas (40,00±4,08%) dan viabilitas (54,10±4,35%) lebih tinggi sehingga menunjukan perbedaan nyata (P0,05). Penelitian tahap II untuk mengetahui persentase angka kebuntingan dan S/C. Persentase tertinggi angka kebuntingan dalam penelitian ini adalah P1 dengan nilai 80%, terendah pada P0 dan P3 yaitu 60%. Sedangkan nilai S/C terendah adalah P1 dengan nilai 1,25% dan tertinggi pada P0 dan P3 yaitu 1,67%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah suplementasi fruktosa 5% dalam pengencer sitrat-kuning telur mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa babi landrace di atas 40% selama 24 jam pengamatan dengan angka kebuntingan adalah 67,50%. Kata kunci: Semen babi, sitrat-kuning telur, motilitas, inseminasi buatan, kebuntingan.