ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur (Jun 2018)
Relation of activity and connectivity of Kalijodo as a public space
Abstract
Ruang publik merupakan ruang untuk melakukan kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya. Selain ruang terbuka hijau, ruang sepanjang sungai juga mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai sebagai ruang publik. Faktanya ruang sepanjang sungai hanya digunakan untuk permukiman liar dan tidak ada penyediaan ruang publik di dalamnya. Penelitian akan berfokus pada penentuan kriteria yang dibutuhkan untuk membentuk ruang publik di sekitar bantaran sungai dalam mendukung aksesibiltas dan peningkatan aktivitas. Teori yang akan digunakan ialah prinsip kawasan terintegrasi sungai (Charles A. McLaren - A Guide to Riverfront Development) dan teori Public Space oleh Stephen Carr dan Carmona. Tapak yang akan di analisis adalah ruang publik di Kawasan Kalijodo yang berbatasan langsung dengan air. Berdasarkan kedua teori yang digabungkan, kriteria yang akan digunakan dalam menganalisis objek studi adalah kenyamanan, aktivitas, sosiabilitas dan yang ditekankan ialah akses, meliputi titik akses pedestrian, tipe dan distribusi akses universal, dan prioritas pedestrian. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan akses secara fisikal sudah terpenuhi dengan adanya tangga dan jembatan penghubung dari sungai, namun harus mempertimbangkan akses secara visual, menambahkan program yang spesifik agar pemetaan merata dan ditunjang dengan vegetasi yang lebih rapat untuk mendukung kenyamanan.
Keywords