Sari Pediatri (Dec 2016)

Obstructive sleep apnea syndrome pada Anak

  • Bambang Supriyatno,
  • Rusmala Deviani

DOI
https://doi.org/10.14238/sp7.2.2005.77-84
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 77 – 84

Abstract

Read online

Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) adalah suatu sindrom obstruksi total atau parsial jalan nafas yang menyebabkan gangguan fisiologis yang bermakna dengan dampak klinis yang bervariasi. Prevalensi OSAS adalah 0,7 – 10,3%. Beberapa keadaan dapat merupakan faktor risiko OSAS seperti hipertofi adenoid dan atau tonsil, obesitas, disproporsi sefalometri, kelainan daerah hidung. OSAS pada anak berbeda dengan dewasa baik faktor risiko maupun tata laksananya. Manifestasi klinis OSAS pada anak adalah kesulitan bernafas pada saat tidur, mendengkur, hiperaktif, mengantuk pada siang hari, dan kadang-kadang enuresis. Diagnosis OSAS secara definitif menggunakan polisomnografi yaitu adanya indeks apnea atau hipopnea lebih dari 5. Sebagai alternatif diagnosis adalah menggunakan kuesioner Brouillette dkk, observasi dengan video, atau menggunakan pulse oksimetri. Tata laksana OSAS pada anak adalah pengangkatan adenoid (adenoidektomi dan/atau tonsilektomi). Angka keberhasilannya cukup tinggi yaitu sekitar 75%. Selain itu diet untuk penurunan berat badan pada obesitas, serta pengunaan CPAP (continuous positive airway pressure). Komplikasi yang dapat terjadi adalah gangguan tingkah laku, kelainan kardiovaskular, dan gagal tumbuh.

Keywords