Buletin Peternakan (Mar 2013)
KAPASITAS DAN STABILITAS PENGIKATAN BEBERAPA ADSORBEN AFLATOKSIN ALAMI DI DALAM RUMEN IN VITRO
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji kapasitas dan stabilitas beberapa adsorben alami dalam mengikat aflatoksin B1 (AFB1) dengan metode in vitro yang melibatkan kondisi di dalam rumen. Percobaan in vitro dilakukan dengan menggunakan 3 macam adsorben alam (bentonit, zeolit dan karbon aktif) dan satu adsorben produk komersial (CAA). Pengujian dilakukan pada 3 macam medium in vitro (aquades steril, cairan rumen dan cairan rumen steril) dan 2 rasio AFB1:adsorben (1:1000 dan 1:10.000 yang setara dengan 1000 mg AFB1-contaminated feed:1 mg adsorben dan 100 mg AFB1-contaminated feed:1 mg adsorben). Inkubasi dilakukan selama 2 jam dengan penggojokan 70 rpm pada suhu 38,5oC menggunakan shaking incubator. Medium kemudian disentrifugasi selama 15 menit pada 3500 g. Supernatan diambil untuk dianalisis kadar AFB1 yang tidak terikat oleh adsorben, sehingga persentase AFB1 terikat dapat dihitung sebagai peubah kapasitas pengikatan. Presipitat selanjutnya diresuspensi dan diinkubasi kembali. Supernatan yang diperoleh setelah sentrifugasi 3500 g selama 15 menit dianalisis kandungan AFB1-nya untuk mendapatkan persentase AFB1 yang terlepas dari ikatan dengan adsorben untuk mendapatkan data stabilitas pengikatan. Data dianalisis variansi dengan prosedur general linear model rancangan acak lengkap pola faktorial menggunakan SPSS versi 17.0. Hasil memperlihatkan bahwa bentonit memiliki kapasitas pengikatan AFB1 tertinggi (77,54%) dengan medium aquades. Stabilitas pengikatan tertinggi ditunjukkan oleh CAA (99,78%) yang tidak berbeda dengan stabilitas bentonit (99,38%). Pengikatan AFB1 secara nyata (P<0,05) dipengaruhi oleh pH medium dengan kapasitas tertinggi diperoleh pada pH medium kurang dari 5,0. Berdasarkan peubah kapasitas dan stabilitas pengikatan serta pH optimum pengikatan dapat disimpulkan bahwa bentonit merupakan adsorben alami yang paling potensial untuk dipergunakan pada ternak ruminansia. (Kata kunci: Adsorben aflatoksin, Metode in vitro rumen)