Sari Pediatri (Nov 2016)

Faktor Prognosis Terjadinya Syok pada Demam Berdarah Dengue

  • Raihan Raihan,
  • Sri Rezeki S Hadinegoro,
  • Alan R Tumbelaka

DOI
https://doi.org/10.14238/sp12.1.2010.47-52
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 47 – 52

Abstract

Read online

Latar belakang. Infeksi virus dengue hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Mengingat manifestasi klinis yang sangat bervariasi, diagnosis klinis awal demam berdarah dengue (DBD) sering sulit ditegakkan, apalagi untuk memprediksi apakah seorang pasien akan menjadi syok atau syok berulang. Penilaian akurat terhadap risiko syok merupakan kunci penting menuju tatalaksana yang adekuat, mencegah syok, dan perdarahan. Tujuan. Mencari parameter klinis dan laboratoriss sebagai faktor resiko terjadinya syok pada pasien DBD. Metode. Penelitian retrospektif dengan menggunakan data rekam medik pasien DBD yang memenuhi kriteria WHO 1997 dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan serologi di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dari Januari 2007-Desember 2009. Variabel independen adalah lama demam, perdarahan, hepatomegali, hemokonsentrasi, leukosit, trombosit. Faktor prognosis syok merupakan variabel dependen. Analisis dengan menggunakan analisis regresi logistik Hasil. Dari 276 pasien yang memenuhi kriteria penelitian, 139 di antaranya (50,3%) perempuan dan 137 (49,6%) laki-laki dengan usia 5-10 tahun sebagai kelompok terbanyak. Lebih separuh pasien (69,2%) mempunyai gizi baik. Syok terjadi pada 103 (37,3%) pasien terutama pada hari keempat sakit (81,6%). Hepatomegali ditemukan pada 49,6% kasus, perdarahan saluran cerna 14,9%, hemokonsentrasi 81,2%, kadar hematokrit 􀁴42% 54,3%. leukosit <5.000/mm3 76,8% dan jumlah trombosit 􀁴50.000-100.000/mm3 67,4%. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan hepatomegali dan perdarahan saluran cerna adalah faktor prognosis yang paling berperan terhadap terjadinya syok dengan AOR berturut-turut 13,8 dan 8,4. Kesimpulan. Karakteristik klinis yaitu hepatomegali dan perdarahan saluran cerna merupakan faktor prognosis terjadinya syok pada DBD.

Keywords