Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma (Apr 2019)

Pengaruh Pemberian Oksigen Hiperbarik terhadap Kadar LDL Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Sprague dawley yang kemudian Diberi Diet Tinggi Lemak

  • Ika Apriyanti Arum Putri,
  • Herin Setianingsih

Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 1 – 13

Abstract

Read online

Menurut WHO (2017), dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskular 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK). Lipid, khususnya low density lipoprotein (LDL) merupakan salah satu faktor penting penyebab terjadinya PJK, mengingat perannya dalam proses aterogenesis. Terapi Oksigen Hiperbarik diketahui dapat menurunkan faktor resiko atherosklerosis seperti hiperkolesterolemia pada tekanan 1,5 ATA dan 3 ATA. Hiperkolesterolemia ini ditandai dengan peningkatan pada trigliserida (TG), LDL, dan penurunan HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap kadar LDL tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang kemudian diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni laboratoris. Subjek pada penelitian ini adalah 32 tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok kontrol diberikan diet tinggi lemak selama 49 hari dan kelompok perlakuan yang diterapi oksigen hiperbarik dengan kadar oksigen 98% tekanan 2,4 ATA selama 10 hari kemudian diberi diet tinggi lemak selama 49 hari. Hasil penelitian didapatkan rata-rata LDL kelompok kontrol sebesar 63,43 mg/dl dan kelompok perlakuan adalah 44,43 mg/dl. Kemudian, dilakukan uji hipotesa menggunakan metode Mann Whitney dan didapatkan nilai signifikansi (p) adalah 0,004 atau p<α sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pada penelitian ini ada perbedaan kadar LDL darah tikus pada kedua kelompok perlakuan atau H1 diterima. Terapi oksigen hiperbarik berpengaruh terhadap penurunan kadar LDL darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley sebelum diberi diet tinggi lemak.

Keywords