Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang (Jul 2019)
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta didik Berdasarkan Strategi Polya pada Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Hands On Activity
Abstract
Strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang membangun kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik sehingga menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah matematika. Proses pembelajaran dapat diperbaiki dengan menerapkan model Problem Based Learning. Kegiatan peserta didik dalam model pembelajaran tersebut diharapkan dapat berlangsung optimal manakala dilengkapi dengan hands on activity. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada kelas dengan model pembelajaran problem based learning berbasis hands on activity atau pada kelas pembelajaran konvensional. Selain itu, juga untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah peserta didik menggunakan strategi Polya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods. Metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan menggunakan langkah polya pada pembelajaran Problem Based Learning berbasis hands on activity lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada pembelajaran ekspositori. (2) Penyebab kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan tes kemampuan pemecahan masalah (TKPM) ditinjau dari langkah-langkah Polya yaitu antara lain: (a) peserta didik tidak terbiasa dengan bahasa soal yang rumit (memahami masalah); (b) peserta didik kurang cermat sehingga ketika mengerjakan soal sering terjadi salah menggunakan rumus (menyusun rencana penyelesaian); (c) peserta didik kurang teliti sehingga ketika mengerjakan soal sering terjadi salah perhitungan (melaksanakan rencana penyelesaian); (d) peserta didik kurang bisa memanfaatkan waktu pengerjaan dengan baik (melihat kembali). Kata kunci: Pemecahan Masalah Polya; PBL; Hands On Activity Abstract Learning strategies used in the learning process are not enough to develop problem solving for students. It causes students get difficulties in solving mathematical problems The learning process can be improved by applying learning models that can improve problem solving skill for students, one of which is the Problem Based Learning learning model. The activities of students in the learning model are expected to be optimal when equipped with activities. The purpose of this study is to find out which is better between students' problem solving abilities in the class with a problem-based learning model that is hand-based on activities or in conventional learning classes. The type of research used in this study is a mixed method. Research method that combines or researches between quantitative and qualitative research methods. The results of this study are as follows: (1) The problem solving ability of students by using the Polya steps in Problem Based Learning learning based on hands on activity is better than students' problem solving abilities in expository learning (2) The cause of the students' mistakes in completing the problem solving ability based on Polya's steps are: (a) students cannot use complex language (problem solving); (B) students do not accurately solve problems often occur using the formula (c) students are not thorough so working on the problem often occurs miscalculation (d) students can not take the time to work properly (looking back). Kata kunci: Polya’s Problem Solving; PBL; Hands On Activity