Jurnal Teknik ITS (Mar 2013)

Pengaruh Variasi Temperatur Post Hydrothermal Terhadap Sensitivitas Sensor Gas Co Dari Material Wo3 Hasil Proses Sol Gel

  • Agung Seras Perdana,
  • Diah Susanti

Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1

Abstract

Read online

Gas karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak larut dalam air, tetapi beracun bila berikatan secara metabolis dengan darah ketika terhirup kedalam tubuh manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu alatberupa sensor untuk mendeteksi keberadaan gas CO secara dini untuk mengindari efek yang berbahaya bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan mempersiapkan material WO3 sebagai sensor gas CO. Proses sintesa material WO3 dilakukan dengan metode sol gel menggunakan WCl6, ethanol, dan NH4OH. Chip sensor dibuat dari serbuk hasil proses post hydrothermal dengan variasi temperatur 160oC, 180oC dan 200oC selama 12 jam dikompaksi pada tekanan 150 bar dan dianil 300oC selama 1 jam. Proses karakterisasi material WO3 dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM) dan X-Ray Diffraction (XRD). Luas permukaan aktif diukur dengan Brauner Emmet Teller (BET), dan pengujian sensitivitas menggunakan alat Potentiostat sebagai Instrumen pengukur arus. Hasil pengujian menunjukkan struktur kristal adalah monoklinik. Sensitivitas naik seiring dengan kenaikan temperatur operasi, begitu juga dengan peningkatan konsentrasi gas. Nilai sensitivitas tertinggi adalah pada sampel temperatur 160oC dengan temperatur operasi 100oC dan konsentrasi gas 500 ppm.

Keywords