Minat Belajar dan Lingkungan Belajar Dalam Meningkatkan Proses Belajar Aktif Pendidikan Agama Buddha

Abstract

Pendidikan Agama Buddha di sekolah menengah pertama (SMP) menjadi inti kurikulum di Indonesia. Minat belajar dan lingkungan belajar dianggap mempengaruhi keterlibatan siswa dalam pembelajaran Agama Buddha. Studi ini fokus pada dampak minat belajar dan lingkungan belajar terhadap keterlibatan siswa di SMP Metta Maitreya Pekanbaru. Metode penelitian melibatkan survei dengan Skala Likert kepada siswa kelas VII. Uji validitas dan reliabilitas terhadap minat belajar dan lingkungan belajar menegaskan kevalidan dan reliabilitas data. Hasil analisis menunjukkan distribusi normal data dan tidak ada multikolinearitas. Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan variabel independen menjelaskan 54,7% variasi hasil belajar. Variabel lingkungan belajar terbukti berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar, sementara minat belajar tidak. Kondisi lingkungan belajar yang kondusif dan peran guru mendukung hasil belajar siswa di Pendidikan Agama Buddha. Implikasi penelitian ini menyoroti pentingnya lingkungan belajar dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kesimpulan menekankan bahwa lingkungan belajar memegang peran penting dalam hasil belajar, sementara minat belajar tidak terbukti signifikan. Rekomendasi diarahkan pada peningkatan aspek lingkungan belajar di SMP Metta Maitreya untuk mendukung hasil belajar yang lebih baik di mata pelajaran Agama Buddha. Studi selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan variabel tambahan dan meluas ke sampel yang lebih representatif.

Keywords

• minat belajar
• lingkungan belajar
• proses belajar aktif