Jurnal Keperawatan Indonesia (Jul 2015)

Perkembangan Bayi Usia 6–12 Bulan dengan Riwayat Asfiksia Perinatal

  • Ninis Indriani,
  • Yeni Rustina,
  • Nur Agustini

DOI
https://doi.org/10.7454/jki.v18i2.414
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 2
pp. 132 – 138

Abstract

Read online

Bayi dengan asfiksia perinatal sangat rentan mengalami komplikasi baik jangka pendek seperti disfungsi multiorgan maupun jangka panjang dengan terjadinya gangguan perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat asfiksia perinatal dengan perkembangan bayi usia 6–12 bulan. Desain penelitian menggunakan potong lintang, yang melibatkan 56 bayi dengan riwayat asfiksia perinatal (berat, sedang, dan ringan) di Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara riwayat asfiksia perinatal dengan perkembangan bayi (p= 0,026). Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu melakukan deteksi dini penyimpangan perkembangan khususnya bayi risiko tinggi dan mengoptimalkan peran serta orang tua dalam proses perkembangan anak. Abstract Development of Infant Age 6–12 Months with History Perinatal Asphyxia. Infant with perinatal asphyxia history is very susceptible to have both short term complications such as multiple organ dysfunctions and long-term complications with development disorder. The purpose of this study is to indentify the correlation between perinatal asphyxia history and infant’s development age 6 to 12 months. Design of study used cross sectional, which involves 56 infants with severe, moderate, and mild asphyxia history in Banyuwangi Regency. The result of this study indicates that there is a significant correlation between perinatal asphyxia history and infant’s development (p= 0,026). The recommendations of this study is that it is necessary to do early detection development disorder especially for high risk infants and optimize the participation of parents in a child's development process. Keywords: infant’s development, perinatal asphyxia history

Keywords