Berkala Arkeologi (Nov 1995)
Masalah Negara Vasal Majapahit
Abstract
Majapahit pertengahan abad ke-14 M menguasai seluruh wilayah Nusantara dan beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Siam, Campa, Kamboja, dan Singhanagari. Prapanca sebagai penyusun naskah Nagarakertagama menuturkan keberadaan negara-negara vasal tersebut pada pupuh ke-13 hingga 15. Prapanca juga menuturkan bagaimana cara mengelola hubungan antara Majapahit dengan negara vasalnya dan cara memungut upeti dari negara vasal. Penuturan ini menunjukkan bahwa Majapahit mengikat hubungan dengan negara-negara vasal dengan cara yang khas. Cara itu dilakukan bukan dengan cara penjajahan melainkan menjalin kemitraan yang sejajar atau setara (istilahnya: mitreka satata). Dalam persekutuan semacam ini dituntut kesetiaan terhadap negara semitra. Mitra yang setia akan tetap dilindungi sedangkan mitra yang ber-khianat akan ditindas oleh Majapahit.