Jurnal Delima Harapan (Apr 2018)

Perbedaan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Deteksi Dini Perkembangan Balita Menggunakan KPSP Dan KKA Di Desa Nglurup Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo

  • Sinta Ayu Setiawan,
  • Binti Munawaroh

DOI
https://doi.org/10.31935/delima.v3i1.29
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 1 – 10

Abstract

Read online

Deteksi dini perkembangan dapat baik menggunakan KPSP maupun KKA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini perkembangan balita menggunakan KPSP dan KKA. Jenis penelitian ini adalah komparatif dengan rancangan penelitian cross sectional study yang dilakukan pada bulan November 2015. Sampel kuantitatif diambil dari seluruh posyandu sebanyak 5 posyandu yang ada di Desa Nglurup Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo sebanyak 30 kader. Sebagai alat pengumpul data digunakan kuesioner. Uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik Paired T-Test. Signifikansi ditentukan dengan nilai ρ < 0.05. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat, dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini perkembangan balita menggunakan KPSP yaitu 21 responden (70%) berpengetahuan baik, dan pengetahuan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini perkembangan balita menggunakan KKA yaitu 26 responden (86,67%) berpengetahuan kurang. Terdapat perbedaan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini perkembangan balita menggunakan KPSP dan KKA dibuktikan dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak. Disarankankan pemerintahan Desa untuk dapat merekrut kader yang memiliki jenjang pendidikan menengah sampai perguruan tinggi agar mudah menerima informasi. Peneliti mengusulkan kepada Dinas Kesehatan untuk mengaplikasikan KPSP sebagai alat deteksi perkembangan di masyarakat.

Keywords