Positron (May 2019)
Pengaruh Gelombang pada Perubahan Garis Pantai di Perairan Batu Burung Singkawang, Kalimantan Barat
Abstract
Kawasan Batu Burung Singkawang merupakan perairan yang berhadapan langsung dengan laut Natuna yang mempunyai perbedaan kondisi geografis dan merupakan wilayah dengan topografi yang cukup datar dengan kemiringan antara 0-8% pada ketinggian antara 0-12 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi parameter tinggi, frekuensi dan energi gelombang yang terjadi serta menganalisis perubahan garis pantai yang terjadi di perairan Batu Burung Singkawang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018 di peraian Batu Burung Singkawang, Kalimantan Barat. Data gelombang, arus dan pasang surut diperoleh berdasarkan observasi lapangan selama 15 hari. Selanjutnya data citra satelit yang digunakan adalah Citra Landsat 8 dengan interval dari tahun 2008-2017 dan untuk data kecepatan angin diperoleh dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) dengan interval waktu yang sama. Hasil analisis menunjukkan tinggi gelombang signifikan (Hs) diperoleh nilai ketinggian maksimal hingga 0.13 meter dengan frekuensi gelombang antara 0.12 – 0.71 Hz dan energi gelombang yang didapatkan sebesar 21.87 Joule/m. Besarnya energi gelombang yang dihasilkan mengakibatkan perubahan garis pantai di lokasi penelitian ini. Hasil ini dibuktikan dengan analisis berdasarkan data citra satelit bahwa perubahan garis pantai pada interval waktu 2008-2017 yang dibagi menjadi dua grid area (grid A dan B) dimana terjadi pergeseran garis pantai ke arah darat berkisar antara 3.8-16.4 meter dan akresi dengan jarak garis pantai ke arah laut berkisar antara 1-39.8 meter sepanjang 2.03 km garis pantai (grid A). Kemudian pergeseran garis pantai ke arah darat berkisar antara 2.6-36.6 meter dan akresi dengan jarak garis pantai ke arah laut berkisar antara 3.2-18 meter sepanjang 2.12 km garis pantai (grid B).
Keywords