Amerta Nutrition (Sep 2024)
Pengembangan Biskuit Canavalia Kaya Protein Berbahan Dasar Tepung Kacang Koro Pedang terhadap Daya Terima dan Kandungan Zat Gizi sebagai Makanan Tambahan Ibu Hamil untuk Pencegahan Stunting
Abstract
Latar Belakang: Salah satu upaya mengatasi masalah stunting pada balita khususnya di Kabupaten Lombok Tengah adalah dengan memperbaiki status gizi ibu selama masa kehamilan terutama ibu dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK). Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2016 dimana ibu hamil dengan kondisi KEK diberikan program perbaikan gizi yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu dengan PMT berupa biskuit. Tujuan: Melakukan pengembangan produk makanan tambahan bagi ibu hamil berupa biskuit dengan pemanfaatan bahan pangan lokal bersumber kacang koro pedang. Metode: Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali perlakuan (K=3), 1 unit percobaan dan dilakukan 3 kali pengulangan, sehingga total jumlah percobaan adalah 3×1×3=9. Dilakukan pula penambahan tepung kacang koro pedang pada produk Biskuit Canavalia dengan takaran yang berbeda, kemudian hasil yang dianalisis meliputi uji daya terima dan kandungan zat gizi diantaranya energi, protein, lemak, karbohidrat serta kalsium. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung kacang koro pedang sebanyak 50 g meningkatkan daya terima responden dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Penambahan tepung kacang koro pedang 50 g pada produk Biskuit Canavalia meningkatkan kandungan gizi diantaranya energi, protein, lemak, karbohidrat serta kalsium. Kandungan zat gizi Biskuit Canavalia terbaik pada kelompok penambahan tepung kacang koro pedang 50 g meliputi energi 479 kkal, protein 26 g, lemak 21,82 g, karbohidrat 76,66 g serta kalsium 59,70 mg. Kesimpulan: Proporsi penambahan tepung kacang koro berpengaruh terhadap daya terima dan peningkatan kandungan zat gizi Biskuit Canavalia meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa.
Keywords