Jurnal Teknik ITS (Sep 2013)

Perancangan Coupling Antara Solar Collector-Serat Optik Untuk Sistem Pencahayaan Alami

  • Bantara Bayu Permana Putra,
  • Sekartedjo Sekartedjo,
  • Agus M. Hatta

Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2

Abstract

Read online

Abstrak—Solar lighting merupakan salah satu energi alternatif yang memanfaatkan matahari sebagai sumber cahaya untuk penerangan ruangan.Solar lighting dapat diaplikasikan dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah dengan menggunakan serat optik. Sistem solar lighting berbasis serat optik terdiri dari dua komponen utama, yaitu solar collector dan serat optik. Solar collector merupakan alat yang digunakan untuk memantulkan dan mengumpulkan sinar matahari pada satu titik, sedangkan serat optik merupakan alat yang digunakan sebagai media transmisi cahaya.Salah satu masalah yang dapat mempengaruhi transmisi cahaya adalah coupling dari solar collector ke serat optik.Dalam tugas akhir ini dilakukan perancangan sistem coupling antara solar collector dengan serat optik pada sistem solar lighting berbasis serat optik dengan hasil intensitas keluaran serat optik sesuai dengan standar SNI03-6575-2001 dalam pencahayaan laboratorium (500 lux).Dasar perancangan dalam sistem coupling adalah pemilihan - pemilihan parameter dari kolektor parabola dan serat optik untuk besar berkas masukan cahaya tertentu.Berdasarkan diameter berkas cahaya yang diterima kolektor dan sudut penerimaan maksimal dari serat optik dapat ditentukan besar harga parameter panjang fokus (f) dan aperture (D) yang menghasilkan coupling yang maksimum.Selain itu panjang serat optik dapat mempengaruhi dari transmisi. Pada tugas akhir ini digunakan serat optik sepanjang 50 m sebagai salah satu batasan penelitian. Hasil dari perhitungan, untuk memperoleh intensitas sebesar 500 lux pada keluaran serat optik diperlukan parabola dengan panjang fokus 1,51 m dan aperture 1,31 m, sedangkan hasil eksperimen dengan panjang fokus dan aperture yang sama diperoleh intensitas kurang dari 500 lux. Ketidaksesuaian antara hasil perhitungan dengan eksperimen ini dapat diakibatkan oleh kurang simetrisnya kolektor parabola yang dibuat. Hal ini dapat dilihat dari terjadinya pelebaran spot size berkas cahaya masukan pada serat optik.

Keywords