Sari Pediatri (Nov 2016)

Hubungan antara Curah Hujan dan Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue Anak di Kota Palembang

  • Yulia Iriani

DOI
https://doi.org/10.14238/sp13.6.2012.378-83
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 6
pp. 378 – 83

Abstract

Read online

Latar belakang. Dampak curah hujan terhadap prevalensi dengue sangat penting untuk diteliti sebagai alat untuk meramalkan variasi insidens dan risiko yang berhubungan dengan dampak perubahan iklim. Tujuan. Untuk menilai apakah peningkatan curah hujan di Palembang, setelah selang waktu tertentu, berhubungan dengan peningkatan jumlah kasus DBD anak yang dirawat di tiga rumah sakit di Palembang. Kedua, menilai hubungan puncak curah hujan dengan puncak kasus DBD yang dirawat. Jumlah kasus DBD yang dirawat di tiga rumah sakit tersebut diasumsikan mencerminkan tingkat kejadian DBD di Kota Palembang. Metode.Data curah hujan didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kota Palembang. Prevalensi DBD yang dirawat dikompilasikan dari buku/Data Register. Hubungan peningkatan curah hujan dengan peningkatan jumlah kasus DBD ditelusuri melalui olah statistik. Hubungan puncak curah hujan dengan puncak kasus DBD yang dirawat dinilai berdasarkan selang waktu antara puncak curah hujan dan puncak prevalensi perawatan kasus. Hasil.Terdapat korelasi antara curah hujan dan peningkatan jumlah kasus DBD yang dirawat. Korelasi mulai terjadi satu bulan sebelum puncak curah hujan (r=0,332; p=0,001), meningkat saat puncak curah hujan (r=0,353; p=0,000), dan menurun satu bulan sesudahnya (r=0,262; p=0,008). Bulan serta tanggal curah hujan berhimpitan dengan prevalensi kasus yang DBD yang dirawat. Anomali bulan puncak hujan diikuti perubahan puncak prevalensi DBD. Kesimpulan.1) Curah hujan berkorelasi dengan kejadian DBD, korelasi paling kuat terjadi dengan kasus DBD pada puncak curah hujan; 2) Puncak curah hujan bulanan berhimpitan dengan bulan puncak kasus DBD dan perubahan puncak curah hujan sejalan dengan perubahan puncak kasus DBD

Keywords