Jurnal Manusia dan Lingkungan (Oct 2020)

KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DAN STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN BULELENG, PROVINSI BALI (Social Economic Condition of Coastal Communities and Development Strategy of Capture Fisheries Potentials in Buleleng Regency)

  • I Ketut Wija Negara,
  • Ni Putu Putri Wijayanti,
  • Made Ayu Pratiwi,
  • I Gede Wahyu Suryawirawan

DOI
https://doi.org/10.22146/jml.56523
Journal volume & issue
Vol. 27, no. 2
pp. 88 – 92

Abstract

Read online

Abstrak Masyarakat nelayan mempunyai karakteristik sosial tersendiri di dalam kehidupan masyarakat. Diantaranya masyarakat nelayan mempunyai solidaritas dan etos kerja yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir dan menentukan strategi pengembangan potensi perikanan tengkap di Kabupaten Buleleng Penelitian ini dilakukan di tujuh Kecamatan, yaitu; Kecamatan Gerogak, Seririt, Banjar, Buleleng, Sawan, Kubutambahan, dan Tejakula. Metode penelitian menggunakan Analisis SWOT.Rentang umur nelayan penuh didominasi oleh umur 41-50 dan tingkat pendidikan nelayan di Kabupaten Buleleng adalah tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD). Secara umum kondisi armada dan alat tangkap masih tergolong penangkapan ikan skala kecil, dengan rata-rata jumlah pendapatan nelayan yaitu Rp 1.000.000-2.000.000/bulan. Strategi pengembangan yang di sarankan adalah strategi SO, yaitu; pengorganisasian pemasaran hasil tangkapan ikan oleh kelompok nelayan. Menyusun profil investasi peluang usaha perikanan tangkap. Meningkatkan peran penyuluh perikanan untuk membantu kegiatan penangkapan ikan. Potensi perikanan di WPP 713 dapat dimaksimalkan melalui kerjasama nelayan dalam bentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB). Abstract The fishing community has its own social characteristics in community life. Among them, the fishing community has solidarity and a high work ethic. The purpose of this study was to determine the socio-economic conditions of coastal communities and determine the strategy for developing fisheries potential in Buleleng Regency. This research was conducted in seven districts: Gerogak, Seririt, Banjar, Buleleng, Sawan, Kubutambahan, and Tejakula. The research method uses SWOT Analysis. The full age range of fishermen is dominated by the age of 41-50 and the education level of Elementary Schools (SD). In general the condition of the fleet and fishing gear is still classified as small-scale fishing, with an average amount of fishermen income of Rp 1,000,000-2,000,000 / month. The recommended development strategy is the SO strategy: (1) organizing marketing of fish catches by fishermen groups; (2) compile investment profile of the opportunities in capture fisheries business; (3) enhancing the role of fisheries scouts to assist fishing activities. The fishery potential in WPP 713 can be maximized through the cooperation of fishermen in the form of a Kelompok Usaha Bersama (KUB).

Keywords