ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur (Jun 2018)

Evaluation of arragement and use of green open space in Cimahi City’s Rusunawa

  • Enrico Nirwan Histanto,
  • Yohanes Karyadi Kusliansjah

DOI
https://doi.org/10.30822/arteks.v2i1.44
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 2

Abstract

Read online

Kota Cimahi pada awalnya merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Bandung, dengan pesatnya pertumbuhan akhirnya ditetapkan sebagai kota administratif pada 29 Januari 1976, selanjutnya menjadi kota otonom pada tanggal 21 Juni 2001. Cimahi saat ini menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di bagian Barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah 561.386 jiwa, dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun (sumber: database kependudukan Kota Cimahi tahun 2014). Ruang Terbuka Hijau (RTH) di beberapa kota di Jawa Barat mengalami penurunan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup perkotaan dan menimbulkan masalah perkotaan seperti terjadinya bencana banjir, khususnya pada musim penghujan, peningkatan pencemaran udara, dan berkurangnya indeks kebahagiaan kota akibat minimnya ruang terbuka yang tersedia untuk interaksi sosial. Kesamaan konfigurasi penataan tapak dalam hal ini kesamaan tipologi penyusunan massa bangunan, jumlah penghuni dan sasaran penghuni yaitu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kedua rusunawa Kota Cimahi, yaitu Cibeureum dan Leuwigajah menarik untuk diteliti manakah yang lebih efektif penataan RTH dan pemanfaatannya serta faktor-faktor penentu apa sajakah yang berperan. Dalam pengelolaan, pemeliharaan dan pemanfaatan RTH rusunawa memang tanggung jawab utama pengelola rumah susun, dalam hal ini pemerintah Kota Cimahi, namun perlu keterlibatan semua penghuni dalam merawat dan menjaga kebersihannya, khususnya dalam membuang sampah pada tempatnya dan menggunakan sarana yang disediakan dengan bertanggung jawab.

Keywords