Sari Pediatri (Jan 2020)

Pengaruh Transfusi Sel Darah Merah Terhadap Perubahan Kadar Kalium pada Pasien Thalassemia Mayor

  • Sacharissa Ardelia Larasati,
  • Muhammad Riza

DOI
https://doi.org/10.14238/sp21.4.2019.241-5
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 4
pp. 241 – 5

Abstract

Read online

Latar belakang. Pada sebagian besar penderita thalassemia mayor, diindikasikan transfusi darah seumur hidup karena adanya proses hemolitik yang terjadi terus menerus. Pemberian produk darah mengandung beberapa unsur yang berisiko dan berpotensi menimbulkan efek samping. Metabolisme sel darah merah selama penyimpanan dapat menyebabkan kebocoran pada membran sel darah merah sehingga terjadi peningkatan kadar kalium. Tujuan. Menganalisis pengaruh transfusi sel darah merah terhadap perubahan kadar kalium pada pasien thalassemia mayor. Metode. Penelitian dilakukan di ruang perawatan hematologi anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan April-Mei 2018. Subjek penelitian sebanyak 50 pasien diambil secara konsekutif sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Pasien thalassemia mayor yang mendapatkan transfusi darah terakhir pada saat rawat inap, dilakukan pemeriksaan kadar elektrolit kalium sebelum dan setelah transfusi sel darah merah. Data diolah dengan SPSS 17.0. Analisis untuk menilai hubungan kedua variabel menggunakan uji wilcoxon rank test. Hasil. Didapatkan pengaruh transfusi sel darah merah terhadap perubahan kadar kalium pada pasien thalassemia mayor. Nilai rata-rata kadar kalium sebelum transfusi (pre) adalah 3,83±0,45 dan rata-rata kadar kalium setelah transfusi (post) adalah 3,93+0,47. Ada kecenderungan peningkatan kadar kalium sebesar 2,6% (p =0,064) dan tidak ada yang menimbulkan hiperkalemia (K >5 mmol/L). Kesimpulan. Terdapat pengaruh transfusi sel darah merah terhadap perubahan kadar kalium pada pasien thalassemia mayor, meskipun secara statistik tidak signifikan.

Keywords