Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan (Jun 2016)
KINERJA, DAYA TARIK, DAN KEPUTUSAN NASABAH PADA BAITUL MAL WAT TAMWIL DI PROVINSI JAMBI
Abstract
The development of Baitul Mal wa Tamwil (BMT) in Jambi Province in recent years is quite dynamic. Some are well developed, while some others are not. The purpose of this study was to determine the performance, appeal and customers’ decision on BMT in Jambi Province. The method used was descriptive analysis. The population of this research was 5616 customers from 33 BMT. Sampling technique used was quota sampling as many as 171 samples from 9 BMT. The result obtained from the average value of all the answers on capital variable is 3.65, which means that the variable of sharia capital is in good category. Appeal variable average value is at 4.01, which means good. Customers’ decision variable is also in good category, with an average value of 3.95. This shows that the presence of BMT is generally accepted by the public and potential to develop well, especially in the segment of Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs). *** Perkembangan Baitul Mal wa Tamwil (BMT) di Provinsi Jambi dalam beberapa tahun terakhir cukup dinamis, ada yang yang berkembang dengan baik namun ada juga yang sulit berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menge¬tahui bagaimana kinerja, daya tarik dan keputusan nasabah pada BMT di Provinsi Jambi. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 5616 nasabah dari 33 BMT, teknik pengambilan sampel menggunakan kuota sampling sebanyak 171 sampel dari 9 BMT. Hasil yang diperoleh dari nilai rata-rata semua jawaban pada variabel permodalan adalah sebesar 3.65, yang berarti variabel permodalan syari’ah termasuk pada kategori baik, begitu juga pada variabel daya tarik, nilai rata-ratanya berada pada 4.01 yang berarti baik, dan variabel keputusan nasabah juga berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 3.95. Hal ini menunjukan bahwa keberadaan BMT secara umum diterima dengan baik oleh masyarakat dan berpotensi untuk berkembang baik terutama di segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Keywords