Ners Muda (Aug 2020)
Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu dengan Preeklamsi Berat Dengan Terapi Rendam Kaki Air Sereh
Abstract
Preeklampsia dapat menimbulkan komplikasi pada ibu berupa eklampsia, solusio placenta, pendarahan subkapsula, kelainan pembekuan darah (DIC), sindrom HELP (hemovilisis, elevated liver enzymes and low platelet count), ablasio retina, gagal jantung, hingga syok dan kematian. Pada tahun 2015 sekitar 303.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Preeklamsi dapat diobati secara farmakologis dan non farmakologis salah satunya dengan terapi rendam kaki menggunakan air sereh. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan melibatkan 3 responden. Kriteria inklusi ibu post partum section caesaria dengan Pre-eklampsia Berat dengan kelahiran anak pertama dengan masa nifas hari pertama dengan masalah resiko perfusi perifer tidak efektif, dengan keluhan pusing, tekanan darah tinggi, dan terdapat oedem ekstremitas serta yang bersedia menjadi. Setelah dilakukan terapi selama 3 hari berturut, hasil evaluasi didapatkan adanya penurunan tekanan darah terhadap ibu post partum section caesaria dengan Pre-eklampsia Berat setelah melakukan rendam kaki dengan air hangat dan serai. Perubahan terjadi pada seluruh responden dengan rata-rata penurunan systole sebanyak 7 mmHg dan pada diastole sebanyak 7,6 mmHg. Masalah keperawatan resiko perfusi perifer tidak efektif teratasi sebagian di tandai dengan turunnya tekanan darah pada seluruh responden. Berdasarkan kesimpulan tersebut saran yang dapat diberikan antara lain melakukan dan mengajarkan terapi rendam kaki dengan air hangat dan serai pada semua ibu post partum section caesaria dengan Pre-eklampsia Berat dengan meningkatkan partisipasi keluarga dalam menurunkan tekanan darah pasien
Keywords