Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis (Dec 2018)

KOMODIFIKASI OTORITAS KIAI DALAM KONTESTASI POLITIK (STUDI KOMODIFIKASI OTORITAS KIAI DI KECAMATAN PASEAN KABUPATEN PAMEKASAN)

  • Hisnuddin Lubis,
  • Nelly Rohmatillah

DOI
https://doi.org/10.17977/um021v3i2p57-64
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 57 – 64

Abstract

Read online

Kiai merupakan gelar kultural dalam masyarakat Madura yang memiliki Otoritas tersendiri termasuk dalam urusan politik. Habitus dan modal kiai berperan penting dalam arena kontestasi Politik di Kabupaten Pamekasan Madura. Otoritas kiai ini seringkali dijadikan komoditas dalam proses kontestasi politik. Komodifikasi ini dapat diidentifikasi dengan adanya pertukaran sumberdaya nilai guna menjadi nilai materiil. Kajian ini menggunakan perspektif Habitus arena dari Bourdieu dan perspektif komodifikasi dalam pandangan postmodernisme. Pendekatan kajian ini menggunakan Studi kasus dalam bingkai metode kualitatif berlokasi di kecamatan Pasean Pamekasan Madura. Temuan : adanya akumulasi Habitus kiai dan tradisi masyarakat dengan modal budaya baik embodied, objectified maupun institutinalized yang membentuk otoritas kiai. Habitus kiai berupa keturunan dan proses pendidikan agama yang panjang. Sementara modal budaya kiai berupa warisan keturunan, lembaga pesantren dan legitimasi institusi atas kapasitas intelektualnya. Sejalan kemudian otoritas kiai digunakan untuk kepentingan kontestasi politik dengan berpartisipasi langsung sebagai kontestan maupun sebagai “political broker” untuk memenangkan kontestan tertentu. Dalam proses ini terdapat pertukaran sumberdaya otoritas dengan imbalan materiil dan non materiil. Proses inilah yang kemudian disebut sebagai komodifikasi otoritas kiai dalam kontestasi politik. Dalam logika commodity fetishism otoritas kiai terus diproduksi sebagai komoditas yang dapat dipertukarkan dengan nilai materiil maupun non metriil untuk memenuhi hasrat “kapitalis politik”.

Keywords