Sari Pediatri (Jun 2021)

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Defisiensi dan Insufisiensi Vitamin D pada Pasien Anak dengan Penyakit Ginjal Kronis

  • Anies Mediressia,
  • Eka Intan Fitriana,
  • Achirul Bakri,
  • Hertanti Indah Lestari

DOI
https://doi.org/10.14238/sp23.1.2021.36-42
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 1
pp. 36 – 42

Abstract

Read online

Latar belakang. Peranan vitamin D penting untuk optimalisasi tata laksana penyakit ginjal kronis (PGK). Defisiensi vitamin D sering terjadi pada pasien PGK. Beberapa cara untuk mencegahnya adalah dengan mengendalikan faktor-faktor yang menyebabkan defisiensi vitamin D dan memberikan suplementasi vitamin D pada pasien PGK. Tujuan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kejadian defisiensi dan insufisiensi 25(OH)D. Metode. Studi potong lintang dengan analisis regresi logistik terhadap pasien PGK derajat 1-5 berusia 1-17 tahun di RS Muhammad Hoesin Palembang pada Agustus 2019 hingga April 2020. Kadar 25(OH)D diperiksa menggunakan metode enzyme immunoassay dan dikategorikan menjadi defisiensi, insufisiensi dan normal sesuai rekomendasi American Academy of Pediatric. Hasil. Didapatkan 70 pasien PGK dalam penelitian ini. Defisiensi 25(OH)D terjadi pada 64,3% subjek, insufisiensi pada 7,1% dan normal pada 28,6% subjek. Sebagian besar subjek dengan PGK derajat 1 dan 5. Analisis multivariat menunjukkan usia <14 tahun, lama diagnosis ≥2 tahun dan hipoalbuminemia memberikan risiko lebih tinggi pada pasien PGK untuk mengalami defisiensi 25(OH)D dengan OR berturut-turut 5,6; 5,1; 21,2 (p<0,05). Kesimpulan. Angka kejadian defisiensi vitamin D anak PGK 64,3%. Faktor risiko bermakna terhadap kejadian defisiensi vitamin D, yaitu hipoalbuminemia, usia <14 tahun dan lama terdiagnosis ≥2 tahun.

Keywords