Jurnal Anestesi Perioperatif (Apr 2022)

Perbedaan Respons Hemodinamik antara Penggunaan Levobupivakain dan Penambahan Klonidin 1 dan 2 Mcg/kgBB pada Scalp Block

  • Ardana Tri Arianto,
  • Sugeng Budi Santosa,
  • Syarif Afif

DOI
https://doi.org/10.15851/jap.v10n1.2495
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 17 – 28

Abstract

Read online

Penambahan adjuvan pada levobupivakain dapat memperkuat dan memperpanjang efek analgesia pada blok saraf tepi. Klonidin memiliki aksi yang sinergis dengan agen lokal anestesi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penambahan klonidin 1 mcg/kgBB dan 2 mcg/kgBB pada scalp block sebagai analgetik kraniotomi. Penelitian dilakukan pada 30 pasien yang menjalani kraniotomi di RS Dr. Moewardi Surakarta selama periode bulan Mei–Agustus 2020 Desain penelitian yang digunakan adalah uji klinis tersamar acak ganda dengan analisis statistik menggunakan uji one-way ANOVA atau Kruskal Wallis. Subjek dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok I: scalp block dengan levobupivakain 0,25%, kelompok II: scalp block ditambah klonidin 1 mcg/kgBB, kelompok III: scalp block ditambah klonidin 2 mcg/kgBB. Penilaian terhadap tekanan darah, MAP, laju nadi dilakukan sebelum intubasi, pemasangan pin, insisi kulit, dan insisi duramater. Hasil penlitian didapatkan perbedaan signifikan penambahan klonidin pada levobupivakain 0,25% dengan kelompok kontrol terutama pada laju nadi dan diastole. Klonidin 2 mcg/kgBB pada beberapa waktu menunjukkan perbedaan signifikan dibanding dengan penambahan dosis klonidin 1 mcg/kgBB. Simpulan, penambahan klonidin pada scalp block levobupivakain efektif menurunkan respons hemodinamik terutama laju nadi dan tekanan darah diastole

Keywords