Geoid (Sep 2020)

ANALISIS POLA DISTRIBUSI DAN POLA PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN TANAH DI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 DAN STASIUN CUACA OTOMATIS

  • Firmansyah Maulana Azhali,
  • Lalu Muhamad Jaelani

DOI
https://doi.org/10.12962/j24423998.v15i2.7724
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 2
pp. 264 – 273

Abstract

Read online

Kepadatan penduduk di daerah perkotaan berimplikasi terhadap ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) yang terbatas. RTH memiliki peran penting untuk menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Untuk itu diperlukan sebuah indicator berupa Suhu Permukaan Tanah (SPT) untuk mengetahui sebaran dan kecukupan RTH di kawasan tertentu. Data SPT kontinyu selanjutnya dapat dijadikan dasar dalam pembangunan dan manajemen RTH. SPT dapat diperoleh dengan perekaman data meterologi menggunakan stasiun cuaca. Namun data yang diperoleh terbatas secara jumlah dan sebaran spasial. Sehingga pemanfaatan citra satelit dengan sensor termal menjadi sebuah solusi untuk mendapatkan SPT dengan cakupan area yang luas. Pada penelitian ini, analisis perubahan suhu dilakukan di Kota Surabaya dengan menggunakan data Landsat 8 TIRS pada tanggal 5 Agustus 2018 sampai 12 September 2018. Hasil dari estimasi SPT dengan metode Single-Channel Algorithm (SCA) kemudian divalidasi dengan suhu yang terekam pada Stasiun Cuaca Juanda (BMKG Juanda) dan Stasiun Cuaca Otomatis ITS (PWS ITS). Pada periode 5 Agustus 2018 hingga 12 September 2018, SPT maksimum, minimum dan rata-rata di Surabaya adalah 36oC, 20oC dan 27oC. Terdapat perbedaaan suhu antara LST dan BMKG Juanda sebesar ±0,11oC (11 Agustus 2018) dan ±0,34oC (12 September 2018). Sementara beda suhu antara LST dan PWS ITS adalah ±0,88oC (11 Agustus 2018) dan ±3,22oC (12 September 2018). Hasil uji korelasi antara data SPT dengan BMKG Juanda dan PWS ITS menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara kedua data (R= 87%).

Keywords