Jurnal Wacana Kinerja (Mar 2020)

From Instrument To Agent; The Metamorphosis Of Media's Role In Curbing Corruption In Indonesia Politics (Case Study on The Incident of Corruption by Kendal Regent Hendy Boedoro, Kendal Regency, Central Java Province 2005-2006

  • Wijayanto Wijayanto

DOI
https://doi.org/10.31845/jwk.v15i1.276
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 50 – 65

Abstract

Read online

Sebu.ah studi yang dilakukan oleh Rick Stapenhurst (2000) di Amerika Serikat dan di beberapa negara Amerika Latin seperti: Equador, Venezuela dan Brazil menemukan bahwa media masa memainkan peranan penting dalam pemberantasan korupsi. Akan tetapi, pertanyaan patut diajukan tentang apakah media yang memainkan peran sebagai agen ataukah sekedar instrumen dalam pemberantasan korupsi. LIntuk menjawab pertanyaan tersebut dalam konteks politik Indonesia, studi ini melihat insider korupsi oleli Bupati Kendal Heady Beodoro sebagai studi kasus. Sebagai metode, studi ifli melakukan triangulasi metode dengan mengombinasikan analisis isi quantitative terhadap 2 (dua) surat kabar yaitu. Suam Merdeka dan Kompas dan wawancara mendalam terhadap prays jurnalis, aktivis Civil Society Organization's (CSO's), aparat pemerintah dan aparat penegak hukum. Berdasarkan studi kasus yang ada, penelitian ini menemukan bahwa media massa tidak hanya mampu berperan sebagai instrumen. Namun, juga sebagai agen dalam pemberantasan korupsi. Pertama, media massa rnemainkan peran sebagai instrumen CS0's dalam pemberantasan korupsi pada awal gerakan anti korupsi. Kedua, media massa melakukan metamorfosis dengan mentransformasikan dirinya dari instrumen menjadi agen di tengali perjalanan gerakan anti korupsi yang ada. Peran media massa ini kemudian secara meyakinkan menjadi faktor kunci bagi keberhasilan gerakan anti korupsi yang terjadi untuk mengirimkan Hendy Beodoro ke penjara. Akan tetapi, satu hal yang juga perlu dicatat di sini, peran media masa sebagai instrumen ternyata masih dominan diperankan daripada peran sebagai agen. Hal ini disebabkan oleh konteks sosial politik media miasma di Indonesia di mana pembatasan terhadap kebebasan media masih terus terjadi di setiap rezim pemerintahan di Indonesia.