Jurnal Teknik Sipil (Oct 2022)
KOMPARASI MODEL NUMERIK DAN FISIK PADA BANGUNAN PELIMPAH ALIRAN BEBAS DAN TERKONTROL
Abstract
Jumlah variabel yang diperlukan dalam proses perancangan struktur hidrolik sangat menyulitkan jika semua parameter didefinisikan secara matematis. Model numerik adalah salah satu alternatif yang sudah banyak digunakan oleh para ahli dalam menyelesaikan kesulitan tersebut. Studi ini dilakukan untuk mengkaji model tiga dimensi (3D) yang direpresentasikan dengan Digital Terrain Model (DTM) dari data pengukuran lapangan untuk mengetahui kemampuan model numerik yang diimplementasikan pada struktur pelimpah Bendungan Leuwikeris dapat mendekati model fisik yang sebelumnya sudah pernah dilakukan. Simulasi numerik dilakukan dengan menggunakan Open Foam software sebagai alat komputasi fluida dinamis (CFD). Simulasi dilakukan dalam tiga skenario yaitu pada aliran debit QPMF, Q1000, dan Q100. Masing – masing skenario akan meninjau gaya tekanan air yang bekerja pada dinding saluran peluncur dan performa redaman energi kolam olak. Hasil studi menunjukkan elevasi air di hulu pelimpah pada aliran debit QPMF, Q1000, dan Q100 telah sesuai dengan hasil pemodelan fisik yang telah dilakukan. Elevasi muka air pada tembok yang berhadapan dengan pelimpah dan pintu air perlu melebihi elevasi tembok desain yang ada untuk QPMF. Apabila limpasan saat QPMF tidak diijinkan, maka elevasi puncak tembok perlu ditambah sampai pada elevasi +155,00 m. Kolam olak belum mampu meredam aliran pada debit rencana Q100 tahun sehingga perlu dilakukan modifikasi desain yang ada.
Keywords