Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Apr 2021)

Eksplorasi Kemampuan Scientific Reasoning Materi Hukum Newton Siswa SMA

  • Annisa Ulfa Yana,
  • Supriyono Koes Handayanto,
  • Titik Wuryanti

DOI
https://doi.org/10.17977/jptpp.v6i4.14549
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 4

Abstract

Read online

Abstract: Newton's law which is the focus of physics material next requires high scientific reasoning skill. This article is a survey research conducted on 207 students with descriptive quantitative methods. This study aims to explore patterns and levels of scientific reasoning of students in Newton's law. The instrument used is the development of MLCTSR (Modified Lawson Classroom Test Scientific Reasoning) in the form of 15 items (reability 0.828) that were adjusted to Newton's law. The results of research shows that the TM category dominated almost all pattern of SR. The highest SR mastery is on the PBR pattern while the lowest is on the HDR pattern. Overall, 33% of students are at a concrete operational level, 53% at the transition level, and only 14% of students at the formal operational level. From these results it can be concluded that the pattern and level of SR of students in newton’s law were still relatively low. Abstrak: Materi hukum newton yang menjadi fokus dalam materi fisika selanjutnya membutuhkan kemampuan scientific reasoning yang tinggi. Artikel ini merupakan pnelitian survei yang dilakukan pada 207 siswa dengan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pola dan level scientific reasoning siswa pada materi hukum Newton. Instrumen yang digunakan adalah pengembangan MLCTSR (Modified Lawson Classroom Test Scientific Reasoning) berupa 15 soal (reabilitas 0,828) yang disesuaikan dengan materi hukum newton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori TM mendominasi hampir semua pola SR siswa. Penguasaan SR tertinggi berada pada pola PBR sedangkan yang terendah berada pada pola HDR. Secara keseluruhan, 33% siswa berada pada level operasional konkret, 53% pada level transisi, dan hanya 14% siswa pada level operasional formal. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pola dan level kemampuan SR siswa pada materi hukum newton masih tergolong rendah.

Keywords