Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Dec 2024)

Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Pada Objek Wisata Alam Goa Akbar Di Kabupaten Tuban

  • Irdina Iffata Qottrunnada,
  • Ananta Prathama

DOI
https://doi.org/10.33366/jisip.v13i3.3042
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 3
pp. 402 – 414

Abstract

Read online

The Goa Akbar tourist site, managed by the Tuban Regency Government, holds significant potential as a key source of local revenue in the tourism sector due to its strategic location in the heart of Tuban city. However, its development policy implementation still shows deficiencies. This research aims to analyze the implementation of tourism development policies, specifically at the Goa Akbar tourist site in Tuban Regency. The research method employed is qualitative descriptive, using data collection through observation, interviews, and documentation. The policy implementation theory of Donald Van Metter and Carl Van Horn serves as the analytical framework. The research findings indicate that the overall implementation of tourism development policies at the Goa Akbar tourist site is not yet optimal. Goals and targets of the policy, such as increasing Regional Original Income (PAD), have not been fully achieved. Moreover, there are shortcomings in resource management, particularly in facilities and limited tourist attractions due to budget constraints. In terms of the social, economic, and political environment, there is a lack of community participation and financial support from other parties in the development of the Goa Akbar tourist site. Nevertheless, aspects related to the characteristics of implementing agencies, the attitude of implementers, and inter-organizational communication in the development of the Goa Akbar tourist site have been well implemented by the Tuban Regency Culture, Youth, and Sports and Tourism Office. Objek wisata Goa Akbar yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tuban, memiliki potensi besar sebagai salah satu tumpuan pendapatan asli daerah sektor pariwisata berkat lokasinya yang strategis di tengah kota Tuban. Meskipun demikian, dalam implementasi kebijakan pengembangannya masih menunjukkan adanya kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pengembangan pariwisata khususnya pada objek wisata Goa Akbar di Kabupaten Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori implementasi kebijakan dari Donald Van Metter dan Carl Van Horn digunakan sebagai landasan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengembangan pariwisata di objek wisata Goa Akbar secara keseluruhan belum optimal. Fokus pada ukuran dan tujuan kebijakan, seperti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), belum tercapai sepenuhnya. Selain itu, terdapat kekurangan dalam pengelolaan sumber daya, terutama dalam fasilitas dan daya tarik wisata yang terbatas akibat keterbatasan anggaran. Di sisi lingkungan sosial, ekonomi, dan politik, belum terlihat adanya partisipasi masyarakat dan dukungan finansial dari pihak lain dalam pengembangan objek wisata Goa Akbar. Namun demikian, aspek karakteristik agen pelaksana, sikap pelaksana, dan komunikasi antar organisasi dalam pengembangan objek wisata Goa Akbar telah dilaksanakan dengan baik oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Tuban.

Keywords