Jurnal Agroqua (May 2017)

PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DAN BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH LOKAL SULAWESI TENGAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH

  • If'all If'all,
  • Idris Idris

Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 26 – 34

Abstract

Read online

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi penyimpanan yang tepat pada varietas Lembah Palu, varietas Palasa dan varietas Tinombo yang mampu mempertahankan vigor daya simpan umbi bawang merah dan Viabilitas benih atau daya hidup benih bawang merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah kondisi penyimpanan (K), yang terdiri dari tiga taraf, yaitu : K1 = Ruangan terbuka (dianginkan), K2 = Ruangan yang diberi AC dan K3 = Diletakkan di atas dapur (diasap), sedangkan faktor kedua adalah jenis varietas (L), yaitu yang terdiri dari tiga jenis, yaitu : L1 = varietas lembah palu, L2 = varietas palasa dan L3 = varietas tinombo. Maka diperoleh 3 x 3 = 9 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali, sehingga terdapat 9 x 3 = 27 unit percobaan. Setiap unit percobaan digunakan 20 butir benih, sehingga diperlukan 27 x 20 = 540 butir benih. Pengelompokkan berdasarkan ukuran benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan kondisi penyimpanan dan jenis varietas terhadap viabilitas dan vigor benih bawang merah pada kadar air benih. Kondisi penyimpanan diasapi memberikan pengaruh lebih baik terhadap viabilitas dan vigor benih bawang merah. Varietas lembah palu toleran terhadap kondisi penyimpanan, karena tidak menurunkan viabilitas dan vigor benih, meskipun disimpan pada tempat yang berbeda. Kata kunci: kondisi penyimpanan, varietas, viabilitas dan vigor