Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering (Oct 2016)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan keragaan usahatani bawang putih; 2) menganalisis kandungan unsur metabolid sekunder; 3) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani bawang putih; 4) menganalisis pendapatan yang dipeoleh petani dari usahatani bawang putih, dan; 5) mengetahui startegi pengembangan usahatani bawang putih. Metode yang dugunakan adalah survei dan eksperimen laboratorium. Analisa data menggunakan analisis FTIR dan GC-MS, Analisis Cobb Douglass, analisis pendapatan dan Analisis SWOT. Hasilnya keragaan usahatani meliputi pengolahan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, panen, pasca panen dan pemasaran. Unsur metabolid sekunder yang terdapat dalam bawang putih adalah adsiri, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi antara lain lahan, benih, tenaga kerja, pengalaman, dan pendidikan. Pendapatan yang diperoleh sebesar 534.429.503/musim tanam. Strategi pengembangannya adalah 1) strategi SO : kekuatan yang dimiliki adalah letak lahan yang strategis, kerjasama dalam kelompok, iklim yang mendukung dan pengalaman dan peluangnya dukungan dari PEMDA, permintaan pasar yang selalu ada, eban merupakan sentral/pusat produksi bawang putih di wilayah TTU; 2) strategi WO : meningkatkan modal berusahatani bawang putih, kurang promosi, sistim pemasaran dan penguasaan teknik budidaya yang masih rendah; 3) Strategi ST : kekuatan yang ada adalah letak lahan memiliki sendiri, kerja sama dalam kelompok, iklim yang mendukung dan pengalaman yang telah dimiliki; 4) Strategi WT : meningkatkan modal yang di miliki petani untuk dapat bersaing deengan usahatani bawang putih sejenis lainnya dari luar daerah Eban dan meningkatkan promosi untuk jangkauan pemasaran yang lebih luas lagi.
Keywords