Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) (Mar 2019)

PEMBUATAN BIOETANOL DARI EMPULUR DAN LIMBAH SERAT SAGU DENGAN METODE KIMIAWI DAN ENZIMATIS

  • Ina Winarni,
  • Totok Kartono Waluyo,
  • Sri Komarayati

DOI
https://doi.org/10.20886/jphh.2019.37.1.43-50
Journal volume & issue
Vol. 37, no. 1
pp. 43 – 50

Abstract

Read online

Sagu (Metroxylon spp.) adalah salah satu tanaman asli Indonesia yang dapat dikonversi menjadi bioetanol sebagai sumber energi baru dan terbarukan. Semua bagian sagu dapat dikonversi, baik pati sagu, batang dan pelepahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembuatan etanol dari empulur dan limbah serat sagu dengan menggunakan metode kimia dan enzimatis. Metode pembuatan bioetanol secara kimiawi menggunakan larutan asam klorida (HCl) dengan rasio 3,1; 6,2; 9,3 dan 12,4% konsentrasi substrat 15% (dw) kemudian dipanaskan dengan autoklaf pada suhu 121–127o C selama 5, 10, dan 15 menit; tekanan 1–1,5 bar. Enzim alpha amilase 0,15 mL dan selulase 2%, 3% dan 4% digunakan untuk metode secara enzimatis. Selanjutnya fermentasi dilakukan dengan penambahan urea 0,21 g, NPK 0,12 g dan ragi 0,48 g, dan didiamkan selama 4 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian empulur menghasilkan kadar gula pereduksi dan kadar etanol lebih tinggi dari limbah serat sagu baik dengan metode kimiawi (446,34 g/L; 51,65%) ataupun enzimatis (15,39 g/L; 16,82%). Penambahan konsentrasi selulase dari 2% hingga 4% tidak dapat meningkatkan rendemen etanol baik yang berbahan baku empulur maupun limbah serat sagu pada proses hidrolisa

Keywords