Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua (May 2024)

Kompleksitas Ide dalam Cerita Rakyat Gangsiran Aswatama di Dataran Tinggi Dieng

  • Titi Setiyoningsih,
  • Kinanti Resmi Hayati,
  • Hubbi Saufan Hilmi

DOI
https://doi.org/10.21107/metalingua.v9i1.25118
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 81 – 89

Abstract

Read online

Berdasarkan observasi, terdapat satu tempat di Dieng bernama Gangsiran Aswatama. Tujuan penelitian ini yakni mendeskripsikan kompleksitas ide dalam cerita rakyat Gangsiran Aswatama. Jenis penelitian kualitatif metode studi kasus. Lokasi penelitian di Dataran Tinggi Dieng Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Data penelitian berupa cerita rakyat Gangsiran Aswatama dan dokumen perpustakaan Banjarnegara. Sumber data penelitian ini tetua, kepala desa, ketua kelompok sadar wisata, juga warga umum Dataran Tinggi Dieng. Teknik pengumpulan data teknik wawancara mendalam seacara berulang dan dokumentasi audio. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode bertujuan dan snowball sampling.Validitas triangulasi sumber dan triangulasi teori. Teknik analisis interaktif. Kompleksitas ide cerita rakyat Gangsiran Aswatama merepresentasikan sejarah Dataran Tinggi Dieng terkait sistem religi sebelum islam datang, adat menjaga bayi yang dijalankan berpedoman pada cerita leluhur, hubungan manusia yang bersifat vertikal, hasrat untuk menguasai alam, serta anggapan nilai luhur terhadap karya manusia.

Keywords